Saturday, 06 March 2010 11:50
Sekitar 30 ribu massa berasal dari kelompok pengajian yang tersebar di Kabupaten Asahan turut meramaikan "Zikir Akbar" yang digelar oleh Majelis Ta'lim Adz Dzihniyah Pesantren Modern Daar Al Ulum (PMDU) Kisaran bekerja sama dengan Majelis Dzikir Az Zikra Sumatera Utara, Kamis (4/3).
Membludaknya jemaah yang menghadiri dzikir akbar tersebut membuat tenda-tenda yang sebelumnya telah dipersiapkan panitia di halaman Pesantrean PMDU Kisaran tidak mampu menampung para jema'ah yang datang dari berbagai pelosok di Kabupaten Asahan, untuk ikut mencerahkan hati dalam mengikuti lantunan zikir yang dibawakan oleh Ketua Majelis Dzikir Az Zikra Sumatera Utara, H Rizal Mahaputra. Pasalnya, panitia hanya menyediakan tenda untuk menaungi sekitar 15 ribu jama'ah.
Oleh karena itu, Drs Taufan Gama Simatupang MAP yang akrab dipanggil "Buya Taufan" selaku penggagas kegiatan tersebut memohon maaf kepada para jama'ah yang terpaksa harus duduk di pelataran karena tenda-tenda telah dipadati oleh jama'ah lainnya.
Dalam permintaan maafnya, Buya Taufan --yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan dan akan maju sebagai Balon Bupati Asahan periode 2010- 2015-- juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas antusiasme masyarakat terhadap majelis zikir yang mereka laksanakan bersama Majelis Azikir Az Zikra Sumut.
Seiring membludaknya jama'ah yang terus memadati lokasi di tengah teriknya matahari, nampak para panitia membagikan kipas angin yang bergambarkan pasangan "Drs H Taufan Gama Simatupang MAP - H Surya Bsc" untuk dijadikan sebagai penyejuk di tengah teriknya panas matahari.
"Mudah-mudahan gambar yang ada dikipas itu dapat memberikan kesejukan bagi sekalian jema'ah yang hadir dan seluruh masyarakat Asahan," ungkap Buya Taufan yang disambut dengan tepuk tangan riuh dari jemaah dzikir.
Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wib dan mengambil tema "Dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1431 H dan Dzikir Akbar, Kita Rajut Ukuwah Satu Niat dan Tujuan Mencapai Ridho Allah SWT" ini pun diakhiri dengan tausiyah yang disampaikan oleh Al Ustadz Dr H Sofyan Saha dari Majelis Dzikir Az Zikra Sumatera Utara dan shalat Ashar berjam'ah.
Al Ustadz Dr H Sofyan Saha dalam tausiyahnya mengatakan, dzikir adalah salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan akan memberikan pencerahan serta ketenangan hati bagi yang melaksanakannya. Ustadz juga mengambil berbagai cerita seputar kelahiran Nabi Muhammad SAW yang terlahir dari seorang ibu dan bapak yang soleh. "Aminah adalah satu-satunya perempuan pada masanya yang tidak pernah membuka aurat. Dan Abdullah ada seorang pemuda yang tidak pernah menghadiri acara Lailatul samroh (Malam Remang-Remang)," ungkap Sofyan.
Ustadz Sofyan mengatakan, sedikitnya ada tiga pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah kehidupan Nabi Muhammad, yaitu bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pekerja keras, seimbang dunia dan akhirat, serta akan mempertahankan segala sesuatunya untuk kepentingan masyarakat.
Selain dihadiri para jama'ah pengajian, "Dzikir Akbar" tersebut juga nampak dihadiri beberapa tokoh politik asal Asahan, antara lain anggota DPRD Sumatera Utara Drs Bustami HS, Wakil Ketua DPRD Asahan Ir Arief Fansyuri dan beberapa anggota DPRD Asahan lainnya seperti H Syamsul Qadri Marpaung Lc, Budiyanto Lubis dan ratusan alim ulama.
.png)
0 Comment:
Posting Komentar
Dilarang Keras Menggunakan Kata-Kata Tidak Sopan.